Rabu, 03 Juli 2019

ETIKA BISNIS ISLAM ETIKA DALAM PRODUKSI DISTRIBUSI DAN KONSUMSI

BAB 5
ETIKA BISNIS ISLAM
ETIKA DALAM PRODUKSI DISTRIBUSI DAN KONSUMSI
ARMILIYA, RUDI JULIANTO, ROTIVA AULIA


A. ETIKA PRODUKSI
Produksi adalah menambah kegunaan (nilai guna) suatu barang. etika adalah suatu keinginan produksi yang murni dalam membantu orang lain, kejujuran dan tidak melakukan kecurangan. Etika produksi adalah aturan normatif yang mengandung sistem nilai dan prinsip moral yang merupakan pedoman bagi karyawan dalam melaksanakan tugas pekerjaannya dalam perusahaan.
Kegunaan suatu barang akan bertambah bila memberikan manfaat baru atau lebih dari bentuk semula. Dalam memproduksi membutuhkan faktorfaktor produksi, yaitu alat atau sarana untuk melakukan proses produksi. Kegiatan produksi merupakan mata rantai dari konsumsi dan distribusi. Dalam teori produksi memberikan penjelasan tentang perilaku produsen tentang perilaku produsen dalam memaksimalkan keuntungannya maupun mengoptimalkan efisiensi produksinya.
Produksi dalam ekonomi Islam bertujuan untuk kemaslahatan individu dan kemaslahatan masyarakat secara berimbang. Manfaat produksi dalam ekonomi Islam yaitu tidak mengandung unsur mudharat bagi orang lain, dan melakukan ekonomi yang memiliki manfaat di dunia dan akhirat.  
Allah melarang cara mendapatkan kekayaan dengan cara yang tidak adil dan memperingatkan akan akibat buruk yang di timbulkan oleh perbuatan perbuatan yang tidak adil.
Dalilnya :                 وَاَقِيْمُواالْوَزْنَبِالْقِسْطِوَلَاتُخْسِرُواالْمِيْزَانَ

Artinya : “Dan Tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.”

setiap tindakan, sebagaimana timbangan yang tepat ketika berjualan dan dalam semua kegiatan yang berkenaan dengan orang lain. Orang Islam tidak boleh tertipu daya karena contoh kualitas yang baik, lalu menjual barang-barang yang rendah mutunya atau mengurangi timbangan.7 Karena pada dasarnya perbuatan tidak adil dan salah akan merusak sistem ekonomi dan akhirnya akan menghancurkan keseluruhan system sosial. Dengan demikian, Al Quran menyetujui nilai-nilai yang mulia dalam persamaan hak, keadilan, kooperasi, dan pengorbanan dalam rangka mereorganisasikan lingkungan sosio-ekonomi masyarakat Islam.
Islam sangat mendukung pertukaran barang dan menganggapnya produktif dan mendukung para pedangang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian dari karunia Allah Swt, dan membolehkan orang memiliki modal untuk berdagang, tapi ia tetap berusaha agar pertukaran barang itu berjalan atas prinsip-prinsip sebagai berikut : 
1. Tetap mengumpulkan antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat. Antara dua penyelenggara muamalat tetap ada keadilan dan harus tetap ada kebebasan ijab kabul dalam akad-akad.
2. Tetap berpengaruhnya rasa cinta dan lemah lembut.
3. Jelas dan jauh dari perselisihan. (H. Muh. Said, 2008: 91).

Tujuan produksi sebagai berikut :
1. Pemenuhan kebutuhan-kebutuhan individu secara wajar.
2. Pemenuhan kebutuhan keluarga.
3. Bekal untuk generasi mendatang.
4. Bantuan kepada masyarakat dalam rangka beribadah kepada Allah

Faktor-faktor Produksi Produksi merupakan kombinasi dari faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang atau jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan. Pemilihan faktor-faktor produksi merupakan hal yang penting bagi produsen karena kombinasi faktor produksi yang terbaik akan menghasilkan produk yang terbaik.
1. Faktor Tanah
Istilah tanah diberi arti khusus di dalam ilmu ekonomi. Ia tidak hanya bermakna tanah saja seperti yang terpakai dalam pembicaraan sehari-hari, melainkan bermakna segala sumber daya alam, seperti air dan udara, pohon dan binatang, dan segala sesuatu yang diatas dan dibawah permukaan tanah, yang menghasilkan pendapatan atau menghasilkan produk. Menurut Marshall, tanah berarti “material dan kekuatan yang diberikan oleh alam secara Cuma-Cuma untuk membantu manusia, termasuk tanah dan air, udara dan cahaya, dan panas. 
2. Tenaga Kerja
Tenaga kerja sinonim dengan manusia dan merupakan faktor produksi yang sangat penting. Bahkan kekayaan alam suatu negara tidak akan berguna jika tidak dimanfaatkan oleh manusiannya. 
Jalan menuju kemajuan dan kesuksesan di dunia ini adalah melalui perjuangan dan usaha. Semakin keras orang bekerja, semakin tinggi pula imbalan yang akan mereka terima.
3. Modal
Modal merupakan salah satu faktor produksi. Ia adalah kekayaan yang dipakai untuk menghasilkan kekayaan lagi.  modal adalah kekayaan yang didapatkan oleh manusia melalui tenaganya sendiri dan kemudian menggunakannya untuk menghasilkan kekayaan lebih lanjut. Modal memainkan peranan penting dalam produksi, karena produksi tanpa modal akan menjadi sulit dikerjakan. Modal menempati posisi penting dalam proses pembangunan ekonomi maupun dalam penciptaan lapangan kerja.
4. Organisasi (Enterprise) 
Enterprise memainkan peran utama dalam produksi. Pemasok faktor produksi ini disebut entrepreneur atau organisator.  fungsi utama yang dilakukan oleh entrepreneur adalah mengorganisasi dan mengoordinasi faktor-faktor produksi lalu memanfaatkanya bersama.Proses produksi adalah suatu kegiatan yang di lalui melaluitahapan tahapan tertentu untuk meghasilkan atau menambah manfaat barang atau jasa. Setiap barang atau jasa memiliki proses produksi yang berbeda beda. Biasanya meliputi tahap ide, pencarian materi, pembuatan barang dan saja yang di inginkan, pengecekan, proses uji coba, evaluasi awal, pemasaran.

Pentingnya dalam proses  produksi, sebuah produsen pada hakikatnya tentu akan selalu berusaha untuk menekan biaya produsi dan berusaha untuk mendapatkan laba sebanyak banyaknya. Tanpa konsumen, produsen tidak akan berdaya. Seharusnya produsen lebih memperhatikan konsumen dan berterima kasih karena telah embeli produk yang telah diproduksikan.

B. ETIKA DISTRIBUSI
Distribusi menurut KBBI adalah penyaluran (pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau ke beberapa tempat. Anas Zarqa mengartikan distribusi sebagai transfer pendapatan atau kekayaan antara individu dengan cara pertukaran melalui pasar atau dengan cara lain seperti warisan, sedekah, wakaf dan zakat.  melalui mekanisme traksaksional perdangan, melainkan melalui transaksi sosial. Pendapat Anas Zarqa dilengkapi oleh M. Abdul Mannan dengan membagi distribusi menjadi distribusi kekayaan dan distribusi pendapatan. 
Distribusi juga merupakan salah satu aktivitas perekonomian manusia, di samping produksi dan konsumsi. Dalam sistem ekonomi konvensional, salah satu indikator pertumbuhan dan meratanya distribusi pendapatan adalah Pertambahan Produk Domestik Bruto (PDB) bagi suatu negara atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) bagi suatu wilayah daerah. Karena dalam sistem ekonomi pasar persaingan dalam memperebutkan sumber daya tidak dipengaruhi oleh nilai-nilai diluarnya termasuk nilai agama dan spiritualitas.
Dari sinilah ”pertumbuhan Ekonomi” yang seharusnya memberi makna sosial, budaya dan agama malah akan memperlebar jurang antara yang kaya dan yang miskin, dan menggerogoti nilai-nilai dalam hubungan keluarga dan masyarakat. 
Sistem distribusi ekonomi di Indonesia masih mengandung beberapa kelemahan. Hal ini disebabkan dominasi sistem ekonomi pasar (kapitalis) yang cenderung memiliki kelemahan, diantaranya ketidakmerataan dan ketimpangan sosial, timbul ketidakselarasan, maksimasi profit, materialistis, krisis moral dan mengesampingkan kesejahteraan.
Berkaitan dengan masalah distribusi, sistem ekonomi pasar (kapitalis) menggunakan asas bahwa penyelesaian kemiskinan dalam suatu negara dengan cara meningkatkan produksi dalam negeri dan memberikan kebebasan bagi penduduk untuk mengambil hasil produksi.
Dalam hal distribusi Kekayaan, Islam juga telah menggariskan mengenai bagaimana proses dan mekanismedistribusi kekayaan di antara seluruh lapisan masyarakat agar tercipta keadilan dan kesejahteraan. Instrumendistribusi kekayaan dalam Islam melalui beberapa aturan yaitu :
1. Wajibnya muzakki  (orang yang berzakat) membayar zakatnya dan diberikan kepada kepada mustahiq (orangyang berhak menerima zakat) khususnya kalangan fakir-miskin.
2. Hak setiap warga negara untuk memanfaatkan kepemilikan umum. Negara berhak mengelola secara optimaldan efisien serta mendistribusikannya kepada masyarakat secara adil dan proporsional.
3. Pembagian harta negara seperti tanah, barang dan uang sebagai modal bagi yang memerlukannya.
4. Pemberian harta waris kepada ahli warisnya.
5. Larangan menimbun emas dan perak sekalipun telah dikeluarkan zakatnya. 

Mekanisme syari‟ah Islam yang mengatur persoalan distribusi kekayaan di antara umat manusia tidak terlepas dari pandangan ideologis bahwa semua kekayaan yang ada di alam semesta ini pada hakikatnya adalah milikAllah SWT sehingga harus diatur sesuai dengan prinsip- prinsip syari‟ah.
Islam sangat mendukung pertukaran barang dan menganggapnya produktif dan mendukung para pedangang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian dari karunia Allah Swt, dan membolehkan orang memiliki modal untuk berdagang, tapi ia tetap berusaha agar pertukaran barang itu berjalan atas prinsip-prinsip sebagai berikut:  
1. Tetap mengumpulkan antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat. Antara dua penyelenggara muamalat tetap ada keadilan dan harus tetap ada kebebasan ijab kabul dalam akad-akad.
2. Tetap berpengaruhnya rasa cinta dan lemah lembut. c. Jelas dan jauh dari perselisihan. H. Muh. Said, 2008: 91 Tujuan Distribusi dalam Ekonomi Islam. 
3. Tujuan Dakwah, yakni dakwah kepada Islam dan menyatukan hati kepadanya.
4. Tujuan Pendidikan, tujuan pendidikan dalam distribusi adalah seperti dalam QS At-Taubah, 9: 103 yang bermaksud menjadikan insan yang berakhlak karimah

QS At-Taubah 09:103 

   خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖإِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Artinya : Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 

Secara garis besar, redistribusi kekayaan dan pendapatan dalam Islam dikenal melalui tujuh cara: (1) Zakat; (2) Sedekah; (3) Belanja wajib; (4) Kafarat (5) Nadzar; (6) Sembelihan; dan (7) Insentif Negara.
Adapun target redistribusinya setidaknya meliputi tiga pihak; (1) mereka yang memerlukan materi yaitu orang-orang fakir, miskin dan yang berhutang; (2) otoritas syariah Islam, melalui para pejuang di jalan Allah;3) Pegawai pada lembaga zakat. 
Ekonomi Islam datang dengan system distribusi yang merealisasikan beragam tujuan yang mencakup berbagai bidang kehidupan, dan mengikuti politik terbaik dalam merealisasikan tujuan – tujuan tersebut. Secara umum dapat kami katakana bahwa system distribusi ekonomi dalam ekonomi islam mempunyai andil bersama system dan politik syariah lainnya-dalam merealisasikan beberapa tujuan umum syariat islam. Dimana tujuan distribusi dalam ekonomi islam di kelompokkan kepada tujuan dakwah, pendidikan, sosial dan ekonomi. Berikut ini hal yang terpenting kedalam tujuan tersebut adalah :
1. Tujuan dakwah : Yang dimaksud dakwah disini adalah dakwah kepada islam dan menyatukan hati kepadanya. Diantaranaya contoh yang paling jelas adalah bagian muallaf di dalam zakat, dimana muallaf itu adakalnya orang kafir yang diharapkan keislamannya atau dicegah keburukannya, atau orang islam yang di harapkan kuat keislamannya.
2. Tujuan Pendidikan : Secara umum, bahwa distribusi dalam perspektif ekonomi islam dapat mewujudkan beberapa tujuan pendidikan, dimana yang terpenting adalah sebagai berikut :
a. Pendidikan terhadap akhlak terpuji, seperti suka memberi, berderma dan mengutamakan orang lain. 
b. Mensucikan dari akhlak tercela, seperti kikir, loba dan mementingkan diri sendiri (egois). 
3. Tujuan Sosial
a. Memenuhi kebutuhan kelompok yang membutuhkan, dan menghidupkan prinsip solidaritas di dalam masyarakat muslim
b. Menguatkan ikatan cinta dan kasih sayang diantara individu dan kelompok di dalam masyarakat
c. . Mengikis sebab – sebab kebencian dalam masyarakat, dimana akan berdampak pada terealisasinya keamanan dan ketentraman masyarakat, sebagai contoh bahwa distribusi yang tidak adil dalam pemasukan dan kekayaan akan berdampak adanya kelompok dan daerah miskin, dan bertambahnya tingkat kriminalitas yang berdampak pada ketidak tentraman.
d. Keadilan dalam distribusi 
4. Tujuan Ekonomi : Distribusi dalam ekonomi islam mempunyai tujuan – tujuan ekonomi yang penting, dimana yang terpenting diantaranya dapat kami sebutkan seperti berikut ini:
a. Pengembangan harta dan pembersihannya
b. Memberdayakan sumber daya manusia yang menganggur dengan terpenuhi kebutuhannya tentang harta
c. Andil dalam merealisasikan kesejahteraan ekonomi
Adapun larangan penimbunansebagai berikut :
Di dalam Islam melarang penimbunan atau hal-hal yang menghambat pendistribusian barang sampai ke konsumen. Menimbun adalah membeli barang dalam jumlah yang banyak kemudian menyimpannya dengan maksud untuk menjualnya dengan harga tinggi. Penimbunan dilarang dalam Islam hal ini dikarenakan agar supaya harta tidak hanya beredar di kalangan orang-orang tertentu
Menurut al-syafi”iyah dan Hanabilah,barang yang dilarang ditimbun adalah kebutuhan primer. Abu Yusuf berpendapat bahwa barang yang dilarang ditimbun adalah semua barang yang dapat menyebabkan kemadaratan orang lain,termasuk emas dan perak. Para ulama fiqh berpendapat bahwa penimbunan diharamkan apabila: 
1. Barang yang ditimbun melebihi kebutuhannya 
2. Barang yang ditimbun dalam usaha menunggu saat naiknya harga,misalnya emas dan perak 
3. Penimbunan dilakukan disaat masyarakat membutuhkan,misalnya bahan bakar minyak dll. 

Pada dasarnya nabi melarang menimbun barang pangan selama 40 hari,biasanya pasar akan mengalami fluktuasi jika sampai 40 hari barang tidak ada dipasar karena ditimbun,padahal masyarakat sangat membutuhkannya. Bila penimbunan dilakukan beberapa hari saja sebagai proses pendistribusian barang dari produsen ke konsumen,maka belum di anggap sebagai sesuatu yang membahayakan. Namun bila bertujuan menungu saatnya naik harga sekalipun hanya satu hari maka termasuk penimbunan yang membahayakan dan tentu saja diharamkan. 



Para ‘ulama fiqih berpendapat bahwa penimbunan diharamkan apabila :
1. Barang yang di timbun melebihi kebutuhannya.
2. Barang yang di timbun dalam usaha menunggu saat naiknya harga, misalnya emas dan perak.
3. Penimbunan dilakukan disaat masyarakat membutuhkan, misalnya bahan bakar minyak dll.

Tetapi apabila kegatan menimbun dilakukan untuk beberapa hari saja sebagai proses pendistribusian barang dari produsen kepada konsumen maka diperbolehkan. 

C. ETIKA KONSUMSI
Menurut Samuelson konsumsi adalah kegiatan menghabiskan utility(nilai guna) barang dan jasa. Barang meliputi barang tahan lama dan barang tidak tahan lama. Barang konsumsi menurut kebutuhannya yaitu : kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tertier. Sifat barang konsumsi menurut Al Ghazali dan Al Shatibi dalam Islam adalah At-Tayyibat. Prinsip konsumsi dalam Islam adalah prinsip keadilan, kebersihan, kesederhanaan, kemurahan hati, dan moralitas.  
Terdapat empat prinsip utama dalam sistem ekonomi Islam yang diisyaratkan dalam al Qur’an :
1. Hidup hemat dan tidak bermewah-mewah, yang bermakna bahwa, tindakan
2. ekonomi diperuntukan hanya sekedar pemenuhan kebutuhan hidup(needs) bukan pemuasan keinginan (wants).
3. Implementasi zakat dan mekanismenya pada tataran negara. Selain zakat terdapat pula instrumen sejenis yang bersifat sukarela (voluntary) yaitu infak, shadaqah, wakaf, dan hadiah.
4. Penghapusan Riba; menjadikan system bagi hasil (profit-loss sharing) dengan instrumen mudharabah dan musyarakah sebagai pengganti sistem kredit (credit system) termasuk bunga (interest rate).
5. Menjalankan usaha-usaha yang halal, jauh dari maisir dan gharar; meliputi bahan baku, proses produksi, manajemen, out put produksi hingga proses distribusi dan konsumsi harus dalam kerangka halal.

Namun pada tingkatan praktis, prilaku ekonomi (economic behavior) sangat ditentukan oleh tingkat keyakinan atau keimanan seseorang atau sekelompok orang yang kemudian membentuk kecenderungan prilaku konsumsi dan produksi di pasar.
Dengan demikian dapat disimpulkan tiga karakteristik perilaku ekonomi dengan menggunakan tingkat keimanan sebagai asumsi.
1. Ketika keimanan ada pada tingkat yang cukup baik, maka motif berkonsumsi atau berproduksi akan didominasi oleh tiga motif utama tadi; mashlahah, kebutuhan dan kewajiban.
2. Ketika keimanan ada pada tingkat yang kurang baik, maka motifnya tidak didominasi hanya oleh tiga hal tadi tapi juga kemudian akan dipengaruhi secara signifikan oleh ego, rasionalisme (materialisme) dan keinginan-keinganan yang bersifat individualistis.
3. Ketika keimanan ada pada tingkat yang buruk, maka motif berekonomi tentu saja akan didominasi oleh nilai-nilai individualistis (selfishness); ego, keinginan dan rasionalisme. 

Seperti dalam surah al mulk 67:15                 هُوَ الَّذِىۡ جَعَلَلَـكُمُالۡاَرۡضَذَلُوۡلًافَامۡشُوۡافِىۡمَنَاكِبِهَاوَكُلُوۡامِنۡرِّزۡقِهوَاِلَيۡهِ النُّشُوۡرُ‏ 

Artinya : Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, Maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. dan Hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.
perilaku konsumen sebagai interaksi yang dinamis yaitu antara afeksi & kongnisi, perilaku dan lingkungannya di mana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka. Perilaku (behavior) merupakan suatu tindakan nyata konsumen yang dapat diobservasi secara langsung. ahli yaitu, menurut Engel et al (1995) yang dikutip oleh Bilson Simamora dalam bukunya “panduan riset perilaku konsumen” dikatakan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat untuk mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini. 
Dengan demikian, pengertian perilaku konsumen secara umum adalah suatu tindakan ataupun proses yang dilakukan oleh seseorang untuk mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka . 
Ada 3 dimensi perilaku konsumen dalam proses pengambilan keputusan dalam pembelian, yaitu: 
1. perbedaan individu 
2. Pengaruh lingkungan 
3. Proses psikologis 

Pandangan ekonomi konvensional atau kapitalisme tentang kebutuhan atau keinginan merupakan segala sesuatu yang diperlukan manusia dalam rangka menyejahterakan hidupnya. Kebutuhan mencerminkan adanya perasaan ketidakpuasan atau kekurangan dalam diri manusia yang ingin dipuaskan. Orang membutuhkan sesuatu karena tanpa sesuatu itu ia merasa ada yang kurang dalam dirinya.

Menurut Islam, yaitu senantiasa mengaitkannya dengan tujuan utama manusia diciptakan yaitu ibadah. Untuk memenuhi kebutuhan ini, maka Allah menghiasi manusia dengan hawa nafsu (syahwat), dengan adanya hawa nafsu ini maka muncullah keinginan dalam diri manusia. 
Kebutuhan berkaitan dengan segala sesuatu yang harus dipenuhi agarsuatu barang berfungsi secara sempurna atau kebutuhan utama. Contohnya : makana, pakaian, dan tempat tinggal. Sedangkan keinginan ialah berkaitan dengan hasrat atau harapan seseorang yang jika  dipenuhi belum tentu akan meningkatkan kesempurnaan fungsi manusia ataupun suatu barang tetapi hanya dapat memuaskan. Contohnya perhiasan, alat elektronik dan lain sebagainya. 

Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan 
Perbedaan Kebutuhan Keinginan Sifat Objektif/ perlu/ mengikat Subjektif/ tidak harus Dampak yang diinginkan Manfaat Kepuasan Yang dijadikan tolok ukur Fungsi Selera Perbedaan kebutuhan dan keinginan dalam dunia ekonomi maupun bisnis juga memiliki peran yang sangat penting. Misalnya, seorang pengusaha yang ingin memperluas bisnisnya. Jika di lihat dari segi keinginan, hal ini tentunya bersifat sangat positif bagi kemajuan bisnis maupun kesejahteraan karyawan. Namun keinginan positif ini harus didukung oleh pemenuhan kebutuhan yang harus terpenuhi sebelumnya, misalnya efektifitas kinerja, tambahan karyawan maupun peningkatan mutu produksi.
D. KESIMPULAN
Dalam tulisan ini, sekiranya dapat diambil pelajaran bahwa setelah kita sebagai pelaku ekonomi mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada di sekitar kita (dalam ayat-ayat yang diterangkan dalam isi tulisan; binatang ternak, pegunungan; tanah perkebunan, lautan dengan kekayaannya, ingat lagi pandangan al-Qur’an tentang harta benda yang disebut sebagai Fadlum minallah)sebagai media untuk kehidupan di dunia ini, lalu kita diarahkan untuk melakukan kebaikan-kebaikan kepada saudara kita, kaum miskin, kaum kerabat dengan cara yang baik tanpa kikir dan boros. 
Dalam konteks produksi, tentu saja produsen muslim sama sekali sebaiknya tidak tergoda oleh kebiasaan dan perilaku ekonom-ekonom yang bersifat menjalankan dosa, memakan harta terlarang, menyebarkan permusuhan, berlawanan dengan sunnatullah, dan menimbulkan kerusakan di muka bumi. Walau bagaimanapun, secanggih alat untuk menghitung nikmat Allah pasti tidak akan menghitungnya. Di lain pihak, dalam faktor lainnya yaitu konsumsi, tentunya ini berkaitan dengan penggunaan harta. Hal ini dikarenakan, bahwasanya harta merupakan pokok kehidupan (an-Nisa(4) :5) yang merupakan karunia Allah (an-Nisa(4) :32. Islam memandang segala yang ada di di atas bumi dan seisinya adalah milik Allah SWT, sehingga apa yang dimiliki manusia hanyalah amanah. 
Dalam konseptual konsumsi yang tercermin dari ayat-ayat yang ditampilkan dalam isi tulisan ini, ada beberapa prinsip yang harus dipatuhi oleh konsumen muslim. Dengan prinsip-prinsip demikian, maka pola konsumsi seseorang dan juga masyarakat, diarahkan kepada kebutuhan dan kewajiban yang sepadan dengan pola kehidupan yang sesederhana mungkin. Sebenarnya, dalam ekonomi Islam paremeter kepuasan bukan hanya terbatas pada benda-benda konkrit (materi), tapi juga tergantung pada sesuatu yang bersifat abstrak, seperti amal shaleh yang manusia perbuat.

E. REFERENSI

Admin, “Distribusi”, dalam                                             https://kbbi.web.id/distribusi,                           diakses30/03/2019.
Hendrie Anto, Pengantar Ekonomika Mikro              Islami, (Yogyakarta : Jalasutra), 2003,               hal. 156
Mustafa Husin al-Siba’i, Kehidupan Sosial               menurut Islam Tuntutan Hidup
   Bermasyaraka,.Bandung:Diponegoro.             1996. hlm 160
Rahman I. Doi, Penjelasan Lengkap                          Hukum-  Hukum Allah (Syariah)                       Jakarta:PTRaja Grafindo
Suherman R., Sistem Ekonomi Islam:                       Prinsip Dasar. Jakarta. Kencana.2012.             Hlm.161.

Minggu, 09 Juni 2019

Pengenalan Microsoft Excel 2010, mengenal menu Fungsi menu MS Excel

Pengenalan Microsoft Excel 2010, mengenal menu Fungsi menu MS Excel

MENU FAIL

1. New, Membuat lembar kerja baru.
2. Open, Membuka file yang pernah disimpan baik di harddisk, CD ataupun disket.
3. Close, Menutup jendela workbook yang akti
4. Save, Menyimpan workbook yang masih aktif.
5. Save As, Menyimpan workbook yang belum diberi nama atau menyimpan workbook dengan nama baru.
6. Save As Web Page, Menyimpan workbook ke dalam halaman Web.
7. Save Workspace, menyimpan workbook aktif sebagai file workspace.
8. Web Page Preview, Melihat tampilan halaman web yang dibuat dan yang akan dicetak.
9. Page Setup, Mengatur setting halaman workbook yang akan dicetak, seperti header atau footer, margin, dan ukuran kertas.
10. Print Area, Untuk menentukan daerah lembar kerja yang akan di cetak.
11. Print Preview, Melihat lembar kerja sebelum dicetak.
12. Print, Mencetak lembar kerja
13. Send To, mengirim lembar kerja ke penerima e-mail (Mail Recipient), mengirim lembar kerja ke penerima tertentu berdasarkan rute pengiriman tertentu (Routing Recipient), mengirim lembar kerja ke folder Microsoft
14. Exchang (Exchange Folder), Mengirim lembar kerja yang aktif sebagai fax (Fax Recipient), mengirim lembar kerja ke program PowerPoint sebagai slide.
15. Properties, Membuat ringkasan file workbook yang aktif
16. Exit, Keluar dari Ms. Excel dan menutup seluruh lembar kerja

MENU EDIT

1. Undo, Membatalkan perintah yang terakhir dilakukan.
2. Repeat, Mengulangi perintah terakhir yang pernah dibatalkan dengan perintah Undo.
3. Cut, Memotong sebagian atau seluruh data (nilai, rumus, hyperlink, komentar) dalam range atau sel lain di dalam satu lembar kerja atau antar lembar kerja.
4. Copy, Menyalin (copy) data (nilai, rumus, komentar, hyperlink) dari satu rang atau sel ke rang atau sel lain di dalam satu lembar kerja atau antar lembar kerja.
5. Paste, fasilitas ini mendukung perintah Cut dan Copy data yang ada di lembar kerja.
6. Paste Special, Fasilitas ini juga endukung perintah Cut dan Copy data yang ada di lembar kerja.
7. Paste as Hyperlink, fasilitas ini mendukung peirntah Cut dan Copy terhadap hyperlink pada lembar kerja atau data yang digunakan sebagai hyperlink.
8. Fill, mengisi data pada sel atau range di lembar kerja ke bawah, atas, kanan, kiri, antara satu sheet ke sheet lain dan mengurukan data dengan cepat.
9. Clear, Membersihkan atau menhapus semua data (All), format data (formats), komentar (comments) dan isi data (contents) yang ada di lembar kerja.Delete, Menhapus data atau memindahkan data pada lembar kerja (sel, range, kolom, dan baris).
10. Delete Sheet, Fasilitas menghapus sheet pada lembar kerja anda.
11. Move or Cop Sheet, Memindahkan atau menyalin sheet pada lembar kerja atau antar lembar kerja.
12. Find, Mencari data nilai, rumus atau formula, dan komentar pada lembar kerja.
13. Replace, Mengganti data pada lembar kerja menjadi data baru.
14. Go To, Memindahkan letak sel aktif ke sel lain, komentar, rumus, konstanta dan yang lainnya.
15. Links, Menampilkan atau mengubah setiap link yang ada di file aktifyang mencakup nama dan tempat file sumber, data dan tipe
16. Object, Mengedit object yang berasal dari insert yang berhubungan dengan Link (Object, ClipArt) dan lain-lain.

MENU VIEW
1. Normal, Menampilkan lembar kerja Ms. Excel dalam status normal.
2. Page Break Preview, Melihat hasil pemotongan halaman pada lembar kerja.
3. Toolbars, Memunculkan toolbar Ms. Excel yang terdiri dari : Standard, Formatting, Chart, Control Toolbox,
4. Drawing, External Data, Forms, Pictore, PivotTabel, Reviewing, Visual Basic, Web, Word ART, dan Customize
5. Formula Bar, Menampilkan Status Bar (Baris Status) berisi teks untuk menjelaskan status operasi untuk digunakan selanjutnya.
6. Header dan Footer, Membuat header dan footer sebagai efek cetakan.
7. Comments, menampilkan toolbar Reviewing dan Comment pada lembar kerja.
8. Custom Views, menyimpan beberapa area cetak di dalam workbook.
9. Full Screen, Menampilkan lembar kerja satu tayanyan penuh.
10. Zoom, Mengubah ukuran penampilan lembar kerja Ms. Excel.
MENU INSERT


1. Cells, Menyisipkan sel berisi data atau sel kosong yang berbentuk satu sel, satu baris sel, satu kolom sel, beberapa baris sel dan beberapa kolom.
2. Rows, Menyisipkan satu baris sel.
3. Columns, Menyisipkan satu kalom sel.
4. Woorksheet, Menyisipkan lembar kerja atau menyisipkan grafik (Chart)
5. Page Break, Untuk membuat potongan halaman (ditandai dengan garis putus-putus) yang tercetak menjadi beberapa bagian halaman.
6. Function, Menyisipkan fungsi logika, database, statistic, trigonometeri, financial pada lembar kerja
7. Name, Untuk menyisipkan nama rang data, menampilkan nama range data dan membuat rang untuk label pada lembar kerja.
8. Comment, Memberikan komentar ke lembar kerja.
9. Picture, Untuk menyisipkan gambar dari fasilitas ClipAt, From File (biasanya file hasil Scan), AutoShapes,
10. Organization Chart, WordArt dan From Scanner or Camera.
11. Object, Menyisipkan object yang pernah dibuat dengan Ms. Word.
12. Hyperlink, Menyisipkan teks dan gambar hyperlink pada lembar kerja untuk membuat shortcut dalam membuka lembar kerja yang tersimpan di harddisk, internet, server jaringan dan lain-lain.
MENU FORMAT

12. Cells, Menentukan format sel yang akan dibuat baik format angka, font, border, dan yang lainnya.
13. Row, Mengatur tinggi baris pada satu sel atau beberapa sel dan menyembunyikan atau menampilkan baris.
14. Column, Mengatur lebar kolom, menyembunyikan dan mengembalikan kembali kolom yang telah disembunyikan.
15. Sheet, Memformat sheet yang sedang aktif.
16. AutoFOrmat, Menggunakan fasilitas format yang disediakan Ms. Excel untuk membuat format table yang terdapat pada kotak dialog AutoFormat.
17. Conditional Formatting, Untuk memmformat nilai-nilai dalam sel yang di sorot pada lembar kerja.
18. Style, Memformat dan mengubah
MENU TOOLS

9. Spelling, Memeriksa data pada lembar kerja yang diaktifkan yang mencakup memeriksa sel berisi angka, nilai, komentar, grafik, kotak teks, header dan footer.
10. Autocorrect, Mengubah, menghapus dan mengoreksi data yang ada pada lembar kerja secara otomatis.
11. Share Workbook, Untuk berpindah ke modus share workbook dimana memungkinkan kita sendiri atau pengguna yang lain dalam suatu jaringan computer untuk mengubah dan menyimpan workbook yang persis sama isinya.
12. Track Changes, Melihat pengubahan data yang dilakukan atau oleh pengguna lain berdasarkan waktu, siapa dan dimana pengubahanitu terjadi di dalam jaringan computer.
13. Merge Workbooks, Menggabungkan (merger) pengubahan dari beberapa share workbook ke sebuah workbook.
14. Protection, mengamankan data atau memproteksi sheet, workbook dan share workbook.
15. Onlaine Collaboration, Menyusun dan mengadakan pertemuan beserta dengan jadwalnya. Fasilitas in terdiridari : MeetNow, Schedule Meeting dan Web Discussion.
16. Goal Seek, Mengubah nilai pada rumus sesuai dengan keinginan pada sel atau pada grafik.
17. Scenarios, Membuat, menampilkan, menghapus, mengedit scenario dan membuat ringkasan laporan scenario pada lembar kerja Ms. Excel
18. Auditing, Meletakkan rumus yang menggunakan nilai pada sel aktif, mengatur sel yang meletakkan data ke rumus, menyembunyikan nilai yang salah pada sel, mencirikannilai yang salah pada sel, mengatur sel pada lembar kerja lain yantuk meletakkan data pada rumus dan memindahkan satu atau lebih tingkat dari panan perunut (tracer).
19. Macro, Membuat atau mejalankan program macro, mengedit atau menghapus macro yang di buat.
20. Add-Ins, Mengaktifkan atau menonaktifkan program Add-ins milik Ms. Excel
21. Customize, Menata toolbar,menambahkan command baru, membuat menu dan toolbar sesuai dengan keingingan pengguna.
22. Options, Menuntun kita dalam menggunakan delapan tabulasi : View, Calculation, Edit, General, Transition, Custom Lists, Chart, Color.
MENU DATA

1. Sort, Mengurutkan (sorting) data dari yang terbesar ke terkecil atau dari yang terkecil ke terbesar.
2. Filter, Mengurutkan dan mengelola daftar data.
3. Form, Menangani record yang ada dalam daftar yaitu membuat atau menambah record, menghapus record, menampilkan criteria record yang dihapus, menemukan record sebelumnya, menemukan record selanjutnya dan menentukan criteria record.
4. Subtotals, Menghitung nilai subtotal dan total akhir suatu daftar.
5. Validation, Membatas jenis data yang dapat dimasukkan dalam sel dan range yang mencakup angka bulat, angka decimal atau teks.
6. Table, membuat satu atau lebih variable data pada table dan menambah rumus pada satu variable data yang ada dalam table.
7. Teks to Columns, Mengubah data berbentuk teks menjadi kolom pada lembar kerja.
8. Consolidate, konsolidasi data berdasarkan pada posisi, kategori, menambah daerah sumbar data lain untuk konsolidasi, memperbaharui konsolidasi jika data diubah, mengubah acuan sumber data dalam konsolidasi, menghapus sumber daerah acuan dari konsolidasi.
9. Group and Outline, Menggabungkan (Group) dan pembingkaian (Outline) data yang pada lembar kerja seperti object, numeric, dan lainnya.
10. Pivot Table and Pivot Chart Report,membuat table pivot dan grafik pivot di lembar kerja.
11. Get External Data, melakukan sesuatu yang berhubungan dengan data eksternal seperti Web Query, database query dan lainnya.
12. Refresh Data, menyegarkan kembali data yang diperoleh dari data luar (external) dan table fivot.
MENU WINDOWS
1. New Window, Memperlihatkan lembar kerja yang sedang di edit pada jendela baru (new window).
2. Arrange, Mengatur jendela dari workbook aktif agar dapat melihat seluruh workbook aktif tersebut.
3. Hide, Menyembunyikan workbook aktif.
4. Unhide, Menampilkan kembali workbook yang disembunyikan.
5. Split, Membagi lembar kerja dari workbook aktif menjadi beberapa bagian.
6. Freeze Panes, Membekukan bagian lembar kerja agar kita tetap dapat melihat sel yang ada di bagian bawah atau kanan lembar kerja.

Tutorial menggunakan fasilitas mail marge Microsoft word dalam membuat surat masal

Untuk membuat surat masal pada microsoft office word, ikuti langkah-langkah berikut:
  1. Buat template surat yang akan dibuat surat masal
  2. Klik menu mailings pada menu bar, selanjutnya pilih select recipient pada group start mail merge.
  3. Pada popup menu, pilih Type New List.
  4. Selanjutnya akan muncul jendela new address list, klik customize columns untuk menyesuaikan dengan kolom yang anda buat. 
  5. Hapus data yang ada pada field name, dan sisakan data sesuai dengan kebutuhan anda, kemudian ganti nama field sesuai dengan data pada surat anda. Jika anda menghapus field name, usahakan dari bawah ke atas untuk memudahkan menghapus data field.
  6. Selanjutnya klik OK dan pilih OK lagi pada jendela new address list. kemudian anda akan dibawa pada folder dimana database anda akan disimpan. Kemudian beri nama data base anda dan simpan.
  7. langkah selanjutnya, buka folder dimana database anda tersimpan. Database yang tersimpan biasanya mempunyai format access.
  8. Isi database anda sesuai yang anda inginkan dan simpan.
  9. Selanjutnya buka lembar kerja ms word anda, dan klik preview result untuk melihat hasilnya.
  10. Selamat mencoba dan semoga berhasil.
  11. Klik anak panah kekanan atau kekiri pada preview result untuk melihat surat masal dengan nama yang lain.

Membuat dan memodifikasi table serta menggunakan rumus sederhana di MS word 2010

Cara membuat tabel pada program microsoft word sangat mudah sekali, tapi bagi yang belum tahu caranya, membuat tabel mungkin bisa dibilang sangat susah. bagi kamu yang belum bisa membuat tabel tidak usah bingung, ikuti saja panduan di bawah ini :
1. Buka dulu program microsoft word pada komputer kamu.
2. Kemudian klik Menu Table – insert – Table . . . seperti di gambar di bawah ini :
Cara membuat tabel
3. setelah kamu klik tabel, nanti akan muncul jendela seperti di bawah ini :
Cara membuat tabel
Number of column adalah untuk menentukan jumlah kolom, sedangkan untuk number of row adalah untuk menentukan jumlah baris, masukkan angka sesuai dengan kebutuhanmu.
contoh di atas adalah dengan jumlah sebanyak 5 kolom dan 10 baris, setelah memaskkan angkanya. klik OK. maka tabel akan muncul seperti dibawah ini :
Cara membuat tabel
setiap kali membuat tabel, bentuk tabel akan rata memenuhi jendela microsoft word, untuk mengecilkan dan melebarkan kolom tabel caranya adalah dengan mengarahkan mouse pointer kamu pada garis kolom yang ingin kamu geser, arahkan mouse pointer hingga berubah menjadi panah dengan dua arah kanan kiri. klik dan tahap pada garis kolom, kemudian tarik ke kanan atau ke kiri sesuai dengan kebutuhanmu. agar lebih jelas perhatikan gambar di bawah ini :
Cara membuat tabel
Merge Cells
menu merge cells (atau menggabungkan cells) bisa digunakan jika kamu ingin membuat tabel yang berbentuk seperti ini
membuat tabel
contoh tabel di atas adalah menggunakan merge cells, yaitu menggabungkan kolom atau baris menjadi satu,
caranya adalah :
1. siapkan tabel kerja kamu
2. blokpada kolom atau baris yang ingin kamu gabungkan, (cara mengeblok adalah dengan klik dan tahan mouse pointer pada salah satu kolom atau baris kemudian geser mouse pointer ke arah kolom lain ) misalnya seperti gambar di bawah ini
membuat tabel
3. Kemudian setelah diblok, klik menu Table, Merge Cells
membuat tabel
4. Maka hasilnya adalah seperti ini
membuat tabel
langkah di atas adalah untuk menggabungkan dua baris menjadi satu, untuk menggabungkan kolom pun juga sama, kamu tinggal menge blog kolomnya dan kemudian pilih menu merge cells seperti contoh diatas.

Teknik dan panduan membuat kutipan dengan citation dan daftar bibliography

Teknik dan panduan membuat kutipan dengan citation dan daftar bibliography
Membuat kutipan akan sekaligus menambah data untuk sumber yang akan muncul di daftar pustaka (bibliografi).
Pada References tab, Citations & Bibliographygroup, klik tanda panah pada Style. 
Pilih gaya penulisan, misalnya APA atau MLA.
KlikKlik pada bagian di halaman dokumen yang akan disisipkan kutipan.
Pada References tab, Citations & Bibliographygroup, klik Insert Citation.
Klik Add New Source untuk membuka kotak dialog Create Source.
Pada Type of source, pilih tipe sumber. Misalnya Book, Journal Article, Web site dan sebagainya. Perhatikan kotak isian akan berubah sesuai tipe sumber yang dipilih.
KetikKetik informasi yang diperlukan pada kotak isian. Perhatikan contoh yang muncul di bagian bawah kotak dialog.
PadaPada beberapa bagian seperti Author akan muncul tombol Edit. Klik tombol ini untuk mempermudah menulis nama dan mengatur urutannya.
CentangCentang kotak Show All Bibliography Fields untuk menambah data lain.
Klik OK bila sudah selesai.
Pada dokumen sekarang sudah muncul kutipan yang dibuat. Bila Anda hanya ingin membuat daftar sumber untuk digunakan belakangan, hapus kutipan tersebut pada dokumen.

Teknik dan panduan membuat daftar isi dengan multilevel list

Teknik dan panduan membuat daftar isi dengan multilevel list

1. Pada Home tab, Paragraphgroup, klik tanda panah pada Multilevel List.
2. Klik Define New Multilevel List untuk menampilkan kotak dialog dan klik tombol More>> sehingga tampilan kotak dialog seperti berikut ini. 
3. Sekarang kita dapat mengatur tampilan daftar. Perubahan yang dibuat bisa dilihat pada kotak kedua di bagian Click level to modify.
4. Pilih level dengan mengklik angka di bagian Click level to modify. Mulai dari level 1.
5. Pilih gaya penomoran yang diinginkan (bullet, angka, atau huruf) di bagian Number style for this level.
6. Beri format nomor di bagian Enter formatting for number. Misalnya menambahkan titik, kurung, atau teks seperti Bab, dan lain-lain.
Jika pada level selanjutnya ingin menambahkan angka dari level sebelumnya, misalnya pada level 2 dibuat menjadi 1.1, klik tanda panah pada Include level number from, dan klik Level 1. Ulangi cara ini untuk level yang lain.
7. Centang kotak Restart list after.
8. Atur posisi teks dan nomor di bagian Position.
9. Klik OK bila sudah selesai. Sekarang daftar baru akan muncul di bagian Lists in Current Documents.
10. Untuk menyimpan daftar baru ke List Library:

  • Pada Home tab, Paragraphgroup, klik tanda panah pada Multilevel List.
  • Klik kanan daftar tersebut di bagian Lists in Current Documents .P
  • PilihSave in List Library. Sekarang daftar sudah muncul di List Library.
11. Untuk menghapus daftar: klik kanan daftar yang ingin dihapus di List Library dan pilih Remove fromList Library.
12. Untuk mengedit daftar yang digunakan, klik kanan pada nomor dan pilih Adjust List Indents.



Drop cap,columns,header & footer,clip Art dan watermark,page Border, smart Art, footnote dan comment

Drop cap,columns,header & footer,clip Art dan watermark,page Border, smart Art, footnote dan comment
Cara Menggunakan Drop Cap
Cara Menggunakan Drop Cap - Drop Cap merupakan suatu paragraf yang dimulai dengan hruf yang lebih besar dibandingkan dengan huruf yang dipakai pada keseluruhan paragraf. Umumnya dalam pengetikan artikel, huruf awal dibuat tampak supaya lebih besar dan menarik perhatian pembaca.
Microsoft word mempunyai fasilitas untuk menangani hal ini dinamakan dengan Drop Cap. Tak hanya untuk artikel, Drop Cap juga bisa dimanfaatkan untuk surat kabar, undangan, atau untuk menampakkan huruf  suatu bagian teks di awal bab atau awal lembaran kerja.
Pilih salah satu pilihan berikut :
None, digunakan untuk megembalikan teks ke kondisi awal
Dropped, digunakan untuk mengubah huruf pertama lebih besar berada dalam satu margin dibanding teks yang lainnya.
In margin, digunakan untuk mengubah huruf pertama tercetak lebih besar berada di luar margin.
Jika pilihan yang dipilih adalah Drop Cap Options, maka akan munculkotak dialog berikut :
Pada kotak pilihan Position, pilih misal Dropped
Klik OK.

Columns yaitu digunakan untuk membagi text menjadi beberapa bagian kolom yang biasanya kita lihat pada penulisan koran, majalah dan media cetak lainnya.
Berikut langkah-langkah dalam menggunakan Columns :
1. Sebelum membuat columns sebaiknya setelah semua artikel telah selesai ditulis, sehingga kita bisa seleksi text yang akan dibuat kolom dengan mudah.

2. Block/seleksi text yang akan dibuat kolom kemudian klik >>> tab Page Layout >>> 
Page Setup kemudian>>> Columns
  
3. Klik tanda panah kebawah akan muncul beberapa pilihan : One (satu), dua, tiga kolom dst.
  
4. Klik salah satu misalnya Two (dua kolom) Maka hasilnya seperti contoh berikut :
  
5. Jika ingin membuat kolom sesuai kreasi sendiri bisa klik More Coloums 
  
ket :
Presets :
Membuat jumlah kolom sesuai keinginan satu, dua, tiga.
Left yaitu membuat format kolom dengan dengan bagian kiri lebih kecil
Right yaitu membuat format kolom dengan dengan bagian kanan lebih kecil
Number of columns : Menentukan jumlah kolomWidth and spacing : Mengatur lebar kolom masing sesuai keinginan sebelumnya uncek equal column Widht

Header
Header adalah sebuah perintah yang bisa digunakan untuk memberikan / menambahkan catatan kepala (bagian atas kertas). Biasanya perintah ini digunakan untuk naskah yang terdiri dari beberapa halaman yang terintegrasi isinya satu sama lain seperti proposal, karya tulis ilmiah, dan lain-lain.

Footer
Footer adalah sebuah perintah yang bisa digunakan untuk memberikan / menambahkan catatan kaki (bagian bawah kertas).Biasanya perintah ini digunakan untuk naskah yang terdiri dari beberapa halaman yang terintegrasi isinya satu sama lain seperti proposal, karya tulis ilmiah, dan lain-lain.
Dengan fasilitas header & footer kita bisa menambahkan nomor halaman (page number), tanggal (date), dan waktu (time) yang bisa kita tempatkan di sebelah kiri (left), center (tengah), atau right (kanan) dari header atau footer yang kita buat.
Cara menggunakannya adalah sebagai berikut :
  1. Klik menu insert.
  2. dalam header & footer grup,klik header/footer.
Tentukan design header atau footernya sesuai keinginan

Clip Art & watermark
Di dalam mengelola dokumen Microsoft Office Word penambahan grafis sangat dimungkinkan sebagai penyempurna dan variasi dari dokumen tersebut, kita bisa memilih salah satu dari beberapa model grafis yang disediakan yaitu picture, Clip Art.
Selain menggunakan gambar, dokumen juga bisa kita tambah dengan Clip Art sebagaimana disediakan Microsoft Office Word. Penambahan Clip Art cukup membantu kita dalam memperindah tampilan dokumen, baik itu dokumen resmi maupun tidak resmi seperti undangan ulang tahun dan sebagainya.

Untuk menambahkan Clip Art pada dokumen, ikuti langkah-langkah berikut ini..
1. Siapkaniapkan dokumen yang akan di sisipkan clip art
2. Tempatkan kursor pada area di mana clip art akan di tambahkan
3. Klik tab Insert
4. Pada kelompok Illustrations klik Clip Art
5. Klik tombol Go ketika muncul taskpane/dialog Clip Art di bagian kanan
6. Tunggu beberapa menit sampai semua koleksi clip art ditampilkan.
7. Kemudian pilih dan klik clip art yang diinginkan atau
8. Klik insert untuk memasukkan ke dokumen.

Untuk melihat isi dari taskpane clip art secara keseluruhan klik scrool di sebelah kanan.

Watermark
sebuah objek baik tulisan, foto atau halaman situs kerap dijadikan tanda kepemilikan atau hak milik/cipta yang bertujuan mencegah klaim orang lain.
Tanda ini bisa dibuat secara bebas meski secara hukum Anda bukanlah pencetus atau penemunya. Caranya pun sangat mudah, terutama pembuatan watermark di dokumen Microsoft Word. Artikel ini akan menunjukkan kepada Anda langkah lengkapnya mulai dari watermark teks hingga gambar.
Membuat Watermark Teks
Buka dokumen yang ingin diberi watermak, kemudian klik menu ribbon Page Layout – Watermark.
Lalu pilih sendiri model watermark yang ingin Anda sematkan. Tapi, label watermark yang digunakan masih menggunakan label default. Bukan label nama atau nama usaha Anda.
Untuk menampilkan watermark dengan nama atau brand, klik menu Custom Watermark.
Pilih Text watermak dan ketik di kolom Text label yang Anda inginkan. Pilih ukuran dan juga jenis hurufnya jika dianggap perlu. Terakhir klik Apple – OK.
Membuat Watermark Bergambar
Tak ada yang istimewa, Anda cukup mengulangi langkah di atas, klik Custom Watermark dankali ini pilih Picture watermark lalu klik Select Picture dan saat muncul jendela dialog baru, pilih gambar yang diinginkan.

Page Border

Langkah-langkah:
1. Pada tab Page Layout (Word 2007 – 2010) atau tab Design(Word 2013 ke atas), Page Background grup, klik Page Borders.
2. Akan muncul Page Bordertab pada kotak dialog Borders and Shading.
3. Di bagian Setting, pilih bentuk bingkai yang diinginkan, misalnya:
1. Box: untuk membuat bingkai pada seluruh sisi halaman.
2. Shadow: untuk membuat bingkai dengan efek bayangan.
3. 3-D: untuk membuat bingkai dengan efek 3-D. Catatan: efek 3-D hanya bisa digunakan pada gaya garis tertentu saja.
4. Custom: untuk membuat bingkai pada sisi tertentu halaman. Caranya: di bagian Preview, klik tombol atas, bawah, kanan, atau kiri.
4. Buat pengaturan pada:
0. Style: untuk menentukan gaya garis bingkai.
1. Color: untuk menentukan warna garis bingkai.
2. Width: untuk menentukan ketebalan garis bingkai.
3. Art: untuk memilih bingkai yang artistik, misalnya gambar bintang, pohon, dan lain-lain.
5. Selanjutnya buat pengaturan pada Apply to:
0. Whole document: pilih pengaturan ini untuk memberi bingkai pada semua halaman dokumen.
1. This section: untuk memberi bingkai pada semua halaman di section tertentu.
2. This section – First page only: untuk memberi bingkai di halaman pertama section tertentu.
3. This section – All except first page: untuk memberi bingkai pada semua halaman di section tertentu kecuali halaman pertama.
6. Untuk merubah bingkai halaman: pada Page Layouttab, Page Background grup, klik Page Borders. Buat perubahan yang diinginkan pada Page Border tab.
7. Untuk menghapus bingkai halaman: pada Page Layouttab, Page Background grup, klik Page Borders. Untuk menghapus seluruhnya, di bagian Setting, klik None. Untuk menghapus sisi tertentu saja, klik tombol bingkai di bagian Preview.
Smart Art
SmartArt adalah representasi visual informasi dan gagasan Anda. Anda membuatnya dengan memilih tata letak yang cocok dengan pesan Anda. Beberapa tata letak (seperti bagan organisasi dan diagram Venn) menggambarkan spesifik jenis informasi, saat orang lain hanya meningkatkan tampilan daftar berpoin.
Digabungkan dengan fitur lain seperti tema, Grafik SmartArt membantu Anda membuat ilustrasi berkualitas desainer hanya dengan beberapa klik mouse Anda.
Footnote dan comment
Foot note merupakan catatan kaki yang terletak pada bagian akhir di halaman yang sama. Foot note berisi suatu keterangan, uraian atau referensi suatu kutipan. Foot note biasanya ditandai dengan angka pada akhir kalimat atau kata yang diberi footnote.

Untuk membuat foot note di Word 2010, dapat diikuti langkah-langkahnya sebagai berikut : 

1.     Letakkan kursor pada akhir kata atau kalimat yang akan diberi footnote.
2.     Klik References kemudian klik Insert Footnote 

Ketikkan catatan atau isi dari footnote tersebut.
3.     Maka dibelakang kata atau kalimat yang diberi footnote akan muncul angka kecil, dan dibagian bawah halaman terdapat angka dan keterangan yang telah anda berikan.
4.     Jika pointer diarahkan pada angka footnote, maka akan muncul keterangan atau isi footnote tersebut. 
5.     Lakukan hal yang sama untuk membuat footnote selanjutnya, dan secara otomatis nomor footnote juga akan berubah sesuai dengan urutan. 

Untuk membuat suatu komentar pada sebuah berkas Microsoft Office Word 2010 sangat mudah sekali.Yakni tinggal masuk ke tab Review -> New Comment. Maka opsi memberikan komentar pada berkas tersebut sudah muncul dan tentu saja dapat kita gunakan.


Jika langkah diatas dilakukan untuk menandai suatu baris/paragraf pada berkas dokumen kita.
Lantas bagaimana agar dalam proses cetak dokumen, komentar yang telah kita buat tadi tidak ikut tercetak?

Yap, pada Tab "Review" -> "Tracking" ->  hilangkan cawang pada "Comment" pada bagian "Show Markup". Dengan demikian komentar tidak akan ikut tercetak ketika kita melakukan cetak (print) dokumen.